Langsung ke konten utama

Tips Ampuh Melancarkan ASI Untuk Busui

ASI adalah asupan penting bagi bayi usia 0-6 bulan, mendukung daya tahan tubuh, mencegah stunting, dan memastikan tumbuh kembang optimal.


MIGI TV -ASI adalah asupan penting bagi bayi usia 0-6 bulan, mendukung daya tahan tubuh, mencegah stunting, dan memastikan tumbuh kembang optimal. Kementerian Kesehatan RI mencatat 71,5% ibu sudah memberikan ASI, tetapi di beberapa provinsi, angka ini masih serendah 52%. Sahabat , ketahui penyebab dan cara melancarkan ASI di artikel ini.

Apasih Penyebab ASI Keluar Sedikit Dan Tersumbat?

Banyak ibu mengalami stres dan frustrasi karena ASI tidak lancar. Sahabat  perlu tahu penyebabnya:

1. Stimulasi yang Buruk : Bisa disebabkan oleh hormon yang tidak seimbang atau masalah pada mulut dan lidah bayi.

2. Sugesti Ibu : 75% ibu merasa ASI tidak cukup, tetapi dengan kepercayaan diri, produksi ASI bisa meningkat.

3. Penggunaan Susu Formula : Penggunaan susu formula bisa mengurangi produksi ASI karena ASI tidak sering dipompa.

4. Kondisi Kesehatan : Gangguan seperti tekanan darah tinggi, pendarahan pasca melahirkan, operasi payudara, ketidakseimbangan tiroid, dan sindrom PCOS dapat mempengaruhi produksi ASI.

Cara Dibawah Ini Di Percaya Dapat Melancarkan ASI Yang Tersumbat 

Untuk menyusui dengan lancar dan memastikan bayi sehat, Sahabat bisa mengikuti cara berikut:

1. Menyusui 8-16 Kali Sehari : Bayi menyusu 8-16 kali sehari. Beri ASI setiap 2-3 jam untuk menjaga produksi ASI tetap melimpah.

2. Gunakan Dua Payudara Bergantian : Susui bayi dari kedua payudara secara bergantian agar produksi ASI tetap stabil.

3. Pijat Payudara Sebelum Menyusui : Memijat payudara sebelum menyusui meningkatkan kualitas ASI dan membantu bayi kenyang lebih cepat.

4. Kontak Kulit ke Kulit : Kontak langsung antara kulit ibu dan bayi melepaskan hormon oksitosin dan prolaktin, meningkatkan produksi ASI.

5. Pompa ASI Setelah Menyusui : Pompa kedua payudara setelah menyusui untuk menjaga produksi ASI tetap banyak.

6. Hindari Botol dan Dot : Gunakan cangkir atau pipet untuk memberi minuman pendamping ASI agar bayi tetap terbiasa menyusu langsung dari payudara.

7. Prioritaskan Kesehatan Ibu : Ibu harus menjaga nutrisi, minum cukup air, istirahat, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

8. Hindari Diet Ekstrem : Diet berlebihan dapat menghambat ASI. Konsumsi nutrisi seimbang dan batasi makanan berlemak dan manis.

9. Jauhi Rokok dan Alkohol : Hindari rokok dan alkohol selama menyusui untuk menjaga produksi ASI.

10. Pertimbangkan Kontrasepsi Hormonal : Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan kontrasepsi hormonal karena bisa mempengaruhi produksi ASI.

11. Konsumsi Makanan Bernutrisi dan Suplemen : Makanan seperti oatmeal, labu, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan makanan tinggi protein dianjurkan. Suplemen zat besi, kalsium, vitamin, dan yodium juga dapat membantu.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Angin Duduk: Ancaman Serius yang Sering Diremehkan

Angin duduk atau dalam istilah medis disebut angina pectoris merupakan kondisi nyeri dada yang terjadi akibat aliran darah ke otot jantung yang tidak mencukupi. Masyarakat awam sering kali menganggap angin duduk sebagai masalah sepele atau hanya sekadar masuk angin, padahal kondisi ini bisa menjadi pertanda awal serangan jantung. Gejalanya pun sering tidak khas, sehingga banyak penderita yang terlambat menyadari bahayanya. Salah satu ciri utama dari angin duduk adalah rasa nyeri atau tekanan di dada yang bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung. Rasa nyeri ini biasanya muncul saat tubuh mengalami aktivitas fisik atau stres emosional, dan akan mereda saat tubuh beristirahat. Namun, dalam kasus tertentu, angin duduk bisa muncul secara tiba-tiba dan menetap, menandakan risiko serangan jantung akut yang perlu penanganan segera. Faktor risiko angin duduk tidak jauh berbeda dari penyakit jantung lainnya. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi makanan tinggi lemak,...

Download Tugas Modul PPG 2025 Terbaru: Panduan Lengkap Semua Mata Pelajaran

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan salah satu bentuk peningkatan kompetensi guru yang wajib diikuti oleh calon guru atau guru dalam jabatan. Pada tahun 2025, pelaksanaan PPG mengalami beberapa penyesuaian terkait modul dan tugas yang harus dikerjakan peserta. Artikel ini akan membantu Anda mengunduh file tugas modul PPG 2025 terbaru beserta panduan pengerjaannya. Apa Itu Tugas Modul PPG? Tugas modul PPG adalah serangkaian kegiatan yang harus diselesaikan oleh peserta selama proses pembelajaran PPG berlangsung. Tugas ini meliputi refleksi pembelajaran, analisis kasus, pengembangan perangkat ajar, dan implementasi dalam pembelajaran nyata. Jenis-Jenis Modul PPG 2025 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah memperbarui modul PPG untuk tahun 2025. Berikut jenis modul berdasarkan jenjang: 1. PPG Guru SD: * Modul Pembelajaran Tematik * Modul Pendidikan Kewarganegaraan * Modul Literasi Numerasi * Modul Manajemen Kelas 2. PPG Guru SMP/SMA: * Modul Mata Pelaja...

Contoh Kisi-Kisi Bank Soal Tematik Kelas 1-6 Semester 1 Untuk SD Dan MI

Migi Tv - Pendidikan dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk fondasi pengetahuan dan karakter siswa. Dalam kurikulum 2013 (K13), pendekatan tematik menjadi salah satu metode yang digunakan untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran secara terpadu. Untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, diperlukan adanya kisi-kisi dan bank soal sebagai alat evaluasi yang efektif. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kisi-kisi dan bank soal tematik untuk kelas 1 hingga 6 semester 1. Pengertian Kisi-Kisi Kisi - kisi adalah sebuah panduan yang disusun untuk membantu guru dalam menyusun soal ujian. Kisi-kisi ini berisi informasi tentang materi yang akan diujikan, kompetensi dasar yang harus dicapai, serta jenis dan bentuk soal yang akan digunakan. Dengan adanya kisi-kisi, guru dapat menyusun soal dengan lebih terstruktur dan terarah. Pengertian Bank Soal Bank soal adalah kumpulan soal yang disusun berdasarkan kisi-kisi tertentu dan telah divalidasi untuk mengukur kemampuan...