• Jelajahi

    Copyright © Migi Info

    Iklan

    Mengenal Angin Duduk: Ancaman Serius yang Sering Diremehkan

    Migi Info
    Senin, 26 Mei 2025, 08.15 WIB Last Updated 2025-05-26T01:19:52Z

    Angin duduk atau dalam istilah medis disebut angina pectoris merupakan kondisi nyeri dada yang terjadi akibat aliran darah ke otot jantung yang tidak mencukupi. Masyarakat awam sering kali menganggap angin duduk sebagai masalah sepele atau hanya sekadar masuk angin, padahal kondisi ini bisa menjadi pertanda awal serangan jantung. Gejalanya pun sering tidak khas, sehingga banyak penderita yang terlambat menyadari bahayanya.

    Salah satu ciri utama dari angin duduk adalah rasa nyeri atau tekanan di dada yang bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung. Rasa nyeri ini biasanya muncul saat tubuh mengalami aktivitas fisik atau stres emosional, dan akan mereda saat tubuh beristirahat. Namun, dalam kasus tertentu, angin duduk bisa muncul secara tiba-tiba dan menetap, menandakan risiko serangan jantung akut yang perlu penanganan segera.

    Faktor risiko angin duduk tidak jauh berbeda dari penyakit jantung lainnya. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi makanan tinggi lemak, kurang aktivitas fisik, serta tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tidak terkontrol menjadi pemicu utamanya. Diabetes dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena angin duduk.

    Meskipun terdengar menakutkan, angin duduk sebenarnya bisa dicegah dan dikontrol dengan menerapkan pola hidup sehat. Pemeriksaan rutin ke dokter, menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, serta menghindari stres berlebihan adalah langkah penting dalam pencegahan. Bagi mereka yang sudah memiliki faktor risiko, pemantauan dan konsumsi obat sesuai anjuran dokter sangat disarankan.

    Penanganan angin duduk tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan. Dokter biasanya akan memberikan obat untuk memperlebar pembuluh darah jantung atau menurunkan beban kerja jantung. Dalam beberapa kasus, tindakan medis seperti pemasangan ring jantung (stent) atau operasi bypass mungkin diperlukan untuk mengembalikan aliran darah yang normal ke jantung.

    Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa nyeri dada yang mereka alami adalah gejala angin duduk. Kebiasaan menganggap remeh keluhan tersebut, ditambah minimnya edukasi kesehatan jantung di masyarakat, membuat kondisi ini sering terlambat ditangani. Padahal, penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan jantung yang permanen.

    Penting bagi setiap orang untuk mengetahui tanda-tanda awal angin duduk dan tidak menunda mencari pertolongan medis. Jika Anda atau orang terdekat mengalami nyeri dada mendadak, sesak napas, keringat dingin, atau mual tanpa sebab yang jelas, segera hubungi layanan darurat. Waktu adalah faktor krusial dalam menangani gangguan jantung seperti ini.

    Kesimpulannya, angin duduk bukan sekadar gangguan ringan yang bisa diatasi dengan pijatan atau kerokan. Ini adalah sinyal dari tubuh bahwa jantung sedang kesulitan bekerja dengan normal. Dengan pemahaman yang benar, pencegahan yang tepat, dan kewaspadaan terhadap gejalanya, kita bisa mengurangi risiko komplikasi serius dari angin duduk dan menjaga kesehatan jantung dengan lebih baik.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +
    ?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");