Motor brebet, yang terjadi saat motor tersendat atau terhenti saat gas ditarik, memerlukan pemahaman akan berbagai penyebabnya. Penyebabnya bervariasi, dari masalah sepele hingga yang serius, sehingga perlu segera diidentifikasi dan diperbaiki untuk menjaga performa motor.
Pengecekan komponen motor secara menyeluruh penting agar perbaikan dapat dilakukan dengan tepat dan menghindari risiko kerusakan lebih lanjut.
Yang Dapat Dirasakan Saat Motor Brebet
Performa motor yang buruk, terutama saat mengalami brebet, dapat mengurangi kenyamanan dan bahkan membahayakan keselamatan. Masalah ini juga membawa risiko lain yang perlu diwaspadai.
- Gangguan Akselerasi Saat Di Gas
Motor brebet mengakibatkan gangguan saat menarik gas, menyebabkan akselerasi yang tidak mulus, dan mengurangi responsivitas serta kecepatan motor.
- Motor Jadi Tidak Stabil
Motor brebet membuat mesin tidak stabil, dengan getaran abnormal atau suara tidak biasa, mengurangi kenyamanan berkendara dan menciptakan sensasi tidak aman bagi pengendara.
- Bahan Bakar Menjadi Boros
Masalah motor yang menyebabkan brebet dapat mengurangi efisiensi konsumsi bahan bakar. Mesin yang tidak optimal menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk daya yang sama, mengakibatkan penurunan efisiensi dan konsumsi BBM yang boros.
- Torsi Menurun
Motor brebet mengalami kehilangan daya tarik atau torsi, mengurangi responsivitas terutama saat melewati tanjakan atau membutuhkan akselerasi cepat, seperti saat melakukan overtaking di jalan raya.
- Berpotensi Merusak Komponen Lain
Motor brebet bisa menjadi gejala masalah serius dalam sistem pembakaran mesin, seperti bahan bakar yang tidak terbakar sempurna yang dapat merusak busi, katup, atau komponen lainnya. Penanganan cepat diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut yang dapat mengakibatkan biaya perbaikan mesin yang lebih tinggi.
- Tidak Nyaman Saat Di Kendarai
Motor brebet mengurangi kenyamanan berkendara dengan sensasi tersendat saat menarik gas, mengganggu perjalanan dan mengurangi kepuasan pengendara.
Berikut Ini Penyebab Motor Brebet
Keamanan dan kenyamanan berkendara adalah alasan utama untuk segera memperbaiki motor brebet. Masalah ini berpotensi menyebabkan kerusakan lebih serius jika tidak segera ditangani. Untuk menghindari masalah tersebut, penting untuk mengetahui penyebab motor brebet.
1. Busi Mulai Rusak / Kotor
Busi kotor atau rusak dapat menyebabkan motor mengalami brebet saat digas. Tanda-tanda kerusakan dapat terlihat dari perubahan warna busi menjadi kehitaman. Jika kotor, coba bersihkan; namun, jika motor tetap tidak menyala setelah dibersihkan, busi perlu diganti dengan yang baru untuk memastikan pembakaran yang baik.
2. Adanya Kerusakan Pada Sensor Injeksi
Sensor injeksi rusak pada motor dengan sistem injeksi bahan bakar dapat menyebabkan brebet. Kerusakan ini dapat terjadi karena penggunaan bahan bakar tidak sesuai atau kurang perawatan.
Sensor perlu dibersihkan secara rutin untuk menjaga kinerjanya. Sensor injeksi yang rusak dapat mengganggu pembakaran, menyebabkan motor brebet, menyala lampu indikator injeksi, dan masalah lainnya.
3. Kemungkinan Setelan Klep Renggang
Setelan klep yang renggang pada motor dapat mengurangi efisiensi pembakaran, menyebabkan brebet saat digas atau di rpm rendah. Penting untuk segera mengatasi masalah ini dengan pergi ke bengkel terdekat untuk pengecekan dan penyetelan ulang klep agar kinerja mesin normal kembali.
4. Fuel Pump Kotor
Fuel pump memompa bahan bakar ke ruang pembakaran, dan ketika terkena kotoran, tekanan bahan bakar dapat menjadi tidak stabil, menyebabkan motor brebet saat dinyalakan. Pastikan sistem bahan bakar terawat dengan memeriksa pompa dan regulator tekanan untuk memastikan tekanan stabil.
5. Tangki Minyak Kemasukan Air
Tangki bahan bakar yang kemasukan air bisa membuat motor brebet atau bahkan tidak bisa distarter. Penyebabnya bisa berasal dari kesalahan pencucian motor atau penggunaan bensin eceran dengan endapan air.
Solusi terbaik adalah menguras tangki, membersihkan kotoran, dan mengganti dengan bahan bakar baru. Perhatikan juga filter bensin, karena jika terkena air, bisa mengakibatkan suplai bahan bakar tidak lancar, menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan motor brebet.
6. BBM Tidak Sesuai
Penggunaan bahan bakar tidak sesuai atau rendah kualitas sering menjadi penyebab motor brebet. Pilihan bahan bakar murah yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan knocking pada mesin, yang pada akhirnya menyebabkan brebet.
Disarankan untuk patuhi rekomendasi produsen mengenai jenis bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin guna menghindari masalah tersebut.
7. Filter Udara Kotor
Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke mesin dari debu dan kotoran, tetapi seiring waktu, filter terkotori dan menghambat aliran udara.
Masalah ini dapat mengganggu pembakaran optimal, menyebabkan motor brebet saat digas. Perawatan filter udara, termasuk pembersihan rutin, diperlukan. Namun, setelah beberapa ribu kilometer, penggantian filter udara baru diperlukan untuk menjaga kinerja optimal mesin.
8. Filter Bahan Bakar Kotor
Filter bahan bakar menyaring kotoran sebelum masuk ke ruang pembakaran, tetapi jika terlalu kotor, aliran bahan bakar terhambat, menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan motor brebet.
Agar tidak terjadi masalah ini, secara rutin bersihkan dan ganti filter bahan bakar. Meskipun bisa dibersihkan dengan bahan pembersih khusus, setelah beberapa waktu, filter mencapai batas kemampuannya dan perlu diganti untuk menjaga kinerja yang optimal.
9. Adanya Masalah Pada Karburator
Meskipun sepeda motor umumnya menggunakan sistem pembakaran injeksi, masih banyak yang menggunakan karburator di Indonesia.
Karburator bekerja dengan prinsip vakum, mencampur bahan bakar dan udara sebelum masuk ruang pembakaran. Komponen penting dalam karburator, seperti jarum skep, pelampung, dan jet, mengatur jumlah bahan bakar sesuai throttle.
Karburator perlu dijaga kebersihannya untuk menghindari gangguan aliran udara dan bahan bakar, yang dapat menyebabkan motor brebet saat digas atau rpm rendah.
10. Sistem Pengapian Bermasalah
Sistem pengapian kritis dalam mengatur pembakaran bahan bakar di mesin. Jika ada masalah seperti busi aus, kabel busi rusak, koil bermasalah, CDI rusak, atau sensor pengapian rusak, motor bisa mengalami brebet dan mengganggu kinerja.
Pengecekan di bengkel disarankan untuk memastikan dan jika ditemukan masalah pada sistem pengapian, lakukan perbaikan dan penggantian komponen yang bermasalah.
Berikut Cara Mengatasi Motor Brebet
Banyak penyebab motor brebet saat digas atau rpm rendah. Pengecekan lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi masalah. Setelah mengetahui penyebabnya, langkah-langkah berikut dapat dicoba untuk mengatasi motor brebet.
1. Perhatikan Kualitas Bahan Bakar
Gunakan bahan bakar sesuai standar dengan angka oktan tinggi, hindari bahan bakar rendah atau campuran yang tidak tepat. Saran kami adalah menggunakan bahan bakar berkualitas seperti Pertamax atau Pertamax Turbo.
2. Bersihkan Atau Ganti Filter Udara
Filter udara kotor dapat menghambat aliran udara ke mesin, mempengaruhi pembakaran. Atasi dengan membersihkan filter secara berkala atau gantilah jika sudah tidak efektif.
3. Periksa Kondisi Busi
Busi kotor atau rusak dapat menyebabkan motor brebet. Pastikan dengan mengecek kondisi busi, membersihkan, atau menggantinya jika perlu. Gunakan busi berkualitas atau sesuai standar pabrikan jika harus diganti.
4. Cek Tangki Bahan Bakar
Masuknya air pada tangki bahan bakar dapat mengganggu pembakaran. Periksa tangki bahan bakar, lakukan pengurasan jika ada air, dan ganti dengan bahan bakar yang bersih.
5. Periksa Sensor Injeksi
Periksa kondisi sensor injeksi pada motor dengan sistem injeksi Sensor yang rusak atau kotor dapat mengganggu pembakaran optimal. Membersihkan atau mengganti sensor injeksi disarankan jika perlu.
6. Atur Setelan Klep
Klep yang renggang dapat menyebabkan motor brebet. Periksa dan atur ulang setelan klep sesuai rekomendasi pabrikan jika ditemukan klep yang renggang.
7. Bersihkan Atau Ganti Filter Bahan Bakar
Filter bahan bakar kotor menghambat aliran bahan bakar ke mesin. Bersihkan secara berkala dan ganti jika rusak untuk menjaga aliran bahan bakar yang lancar.
8. Periksa Sistem Bahan Bakar
Langkah selanjutnya adalah memeriksa seluruh sistem bahan bakar, termasuk pompa bahan bakar, regulator tekanan, dan injektor. Pastikan tidak ada masalah seperti kebocoran atau penyumbatan yang dapat mengganggu aliran bahan bakar. Jika ditemukan masalah, lakukan perbaikan atau ganti komponen yang rusak.
9. Periksa Sistem Pengapian
Sistem pengapian yang tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan motor brebet. Periksa koil pengapian, kabel busi, CDI, dan komponen lainnya. Pastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Ganti yang rusak agar motor kembali normal.
10. Bersihkan Karburator
Bagi yang masih menggunakan motor dengan sistem karburator, periksa apakah karburator tersumbat atau kotor. Pengecekan ini penting untuk memastikan aliran bahan bakar ke mesin berjalan lancar. Jika kotor, bersihkan karburator.
11. Cek Sistem Pendingin
Overheating pada mesin dapat menyebabkan motor brebet. Periksa sistem pendingin seperti radiator dan kipas. Pastikan aliran pendingin lancar dan suhu mesin terjaga dengan baik.
Brebet adalah masalah serius yang harus segera diperbaiki agar motor nyaman dikendarai. Perbaikan dilakukan setelah mengecek penyebabnya. Selain itu, perawatan rutin diperlukan untuk menjaga kinerja komponen mesin dan mencegah masalah serupa di masa mendatang.
