Langsung ke konten utama

Permendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025 Standar Kompetensi Lulusan PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk jenjang PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.


















Permendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025 yang resmi dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan regulasi terbaru yang mengatur tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada tiga jenjang pendidikan: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar (SD dan SMP), serta Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA).

Peraturan ini diterbitkan sebagai bagian dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada penguatan karakter, literasi, numerasi, dan kecakapan hidup abad ke-21.

Tujuan Umum Penetapan SKL

Standar Kompetensi Lulusan ditetapkan untuk:
  • Menjadi acuan pencapaian akhir proses pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan.
  • Menjamin mutu dan kesetaraan lulusan di seluruh wilayah Indonesia.
  • Menyesuaikan pendidikan dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan global.
  • Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam konteks Kurikulum Merdeka.
SKL pada Jenjang PAUD

Pada jenjang PAUD, kompetensi lulusan mencakup 6 aspek perkembangan utama:
  • Nilai Agama dan Moral Anak mengenal nilai keagamaan, menunjukkan perilaku sopan santun, serta menghargai perbedaan.
  • Fisik Motorik Kemampuan gerak kasar dan halus, serta koordinasi tubuh yang berkembang baik.
  • Kognitif Anak mampu mengenali konsep sederhana seperti bilangan, bentuk, ukuran, serta berpikir logis dan kritis.
  • Bahasa Anak mampu memahami dan menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi.
  • Sosial-Emosional Anak menunjukkan kemandirian, percaya diri, dan mampu bekerja sama.
  • Seni Anak mengekspresikan diri melalui kegiatan seni rupa, gerak, musik, dan drama.
SKL pada Jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP)

Lulusan SD diharapkan memiliki:
  • Kemampuan literasi dasar (membaca-menulis) dan numerasi.
  • Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah sederhana.
  • Dasar karakter baik seperti disiplin, tanggung jawab, jujur, dan peduli.
  • Kesadaran akan keberagaman dan nilai-nilai kebangsaan.
Pada jenjang SMP, lulusan harus:
  • Mampu menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
  • Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah, kreatif, dan reflektif.
  • Menghargai perbedaan dan berperilaku inklusif.
  • Aktif dalam kegiatan sosial dan gotong royong.
SKL pada Jenjang Pendidikan Menengah (SMA/SMK)

Lulusan SMA harus:
  • Menguasai literasi akademik yang kuat sebagai bekal melanjutkan pendidikan tinggi.
  • Mampu menyampaikan gagasan secara lisan dan tertulis.
  • Menunjukkan kemampuan berpikir kritis, inovatif, dan berwawasan global.
  • Menunjukkan tanggung jawab sebagai warga negara yang demokratis.
Lulusan SMK dituntut untuk:

  • Menguasai kompetensi kerja sesuai bidang keahlian.
  • Mampu berwirausaha dan beradaptasi dengan perubahan dunia kerja.
  • Menerapkan nilai profesionalisme dan etika kerja.
  • Memiliki kesiapan untuk langsung bekerja atau melanjutkan pendidikan.
Keterkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila

Permendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025 secara langsung mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila, yaitu:
  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.
  2. Berkebhinekaan global.
  3. Mandiri.
  4. Bernalar kritis.
  5. Kreatif.
  6. Gotong royong.
Setiap jenjang pendidikan diarahkan agar seluruh proses pembelajaran mengacu pada enam dimensi Profil Pelajar Pancasila tersebut.

Implikasi bagi Satuan Pendidikan

Satuan pendidikan perlu:
  • Menyusun kurikulum operasional yang sesuai dengan SKL terbaru.
  • Mengembangkan strategi pembelajaran dan asesmen yang relevan.
  • Melakukan pelatihan guru untuk memahami penerapan SKL secara menyeluruh.
  • Memastikan semua lulusan mencapai kompetensi minimal yang telah ditetapkan.
Penutup

Permendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025 adalah langkah maju dalam memperkuat mutu dan relevansi pendidikan di Indonesia. Dengan menetapkan Standar Kompetensi Lulusan secara menyeluruh dari PAUD hingga Pendidikan Menengah, pemerintah mendorong terciptanya generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman.

Satuan pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat memiliki peran penting dalam mewujudkan implementasi regulasi ini demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Angin Duduk: Ancaman Serius yang Sering Diremehkan

Angin duduk atau dalam istilah medis disebut angina pectoris merupakan kondisi nyeri dada yang terjadi akibat aliran darah ke otot jantung yang tidak mencukupi. Masyarakat awam sering kali menganggap angin duduk sebagai masalah sepele atau hanya sekadar masuk angin, padahal kondisi ini bisa menjadi pertanda awal serangan jantung. Gejalanya pun sering tidak khas, sehingga banyak penderita yang terlambat menyadari bahayanya. Salah satu ciri utama dari angin duduk adalah rasa nyeri atau tekanan di dada yang bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung. Rasa nyeri ini biasanya muncul saat tubuh mengalami aktivitas fisik atau stres emosional, dan akan mereda saat tubuh beristirahat. Namun, dalam kasus tertentu, angin duduk bisa muncul secara tiba-tiba dan menetap, menandakan risiko serangan jantung akut yang perlu penanganan segera. Faktor risiko angin duduk tidak jauh berbeda dari penyakit jantung lainnya. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi makanan tinggi lemak,...

Download Tugas Modul PPG 2025 Terbaru: Panduan Lengkap Semua Mata Pelajaran

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan salah satu bentuk peningkatan kompetensi guru yang wajib diikuti oleh calon guru atau guru dalam jabatan. Pada tahun 2025, pelaksanaan PPG mengalami beberapa penyesuaian terkait modul dan tugas yang harus dikerjakan peserta. Artikel ini akan membantu Anda mengunduh file tugas modul PPG 2025 terbaru beserta panduan pengerjaannya. Apa Itu Tugas Modul PPG? Tugas modul PPG adalah serangkaian kegiatan yang harus diselesaikan oleh peserta selama proses pembelajaran PPG berlangsung. Tugas ini meliputi refleksi pembelajaran, analisis kasus, pengembangan perangkat ajar, dan implementasi dalam pembelajaran nyata. Jenis-Jenis Modul PPG 2025 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah memperbarui modul PPG untuk tahun 2025. Berikut jenis modul berdasarkan jenjang: 1. PPG Guru SD: * Modul Pembelajaran Tematik * Modul Pendidikan Kewarganegaraan * Modul Literasi Numerasi * Modul Manajemen Kelas 2. PPG Guru SMP/SMA: * Modul Mata Pelaja...

Contoh Kisi-Kisi Bank Soal Tematik Kelas 1-6 Semester 1 Untuk SD Dan MI

Migi Tv - Pendidikan dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk fondasi pengetahuan dan karakter siswa. Dalam kurikulum 2013 (K13), pendekatan tematik menjadi salah satu metode yang digunakan untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran secara terpadu. Untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, diperlukan adanya kisi-kisi dan bank soal sebagai alat evaluasi yang efektif. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kisi-kisi dan bank soal tematik untuk kelas 1 hingga 6 semester 1. Pengertian Kisi-Kisi Kisi - kisi adalah sebuah panduan yang disusun untuk membantu guru dalam menyusun soal ujian. Kisi-kisi ini berisi informasi tentang materi yang akan diujikan, kompetensi dasar yang harus dicapai, serta jenis dan bentuk soal yang akan digunakan. Dengan adanya kisi-kisi, guru dapat menyusun soal dengan lebih terstruktur dan terarah. Pengertian Bank Soal Bank soal adalah kumpulan soal yang disusun berdasarkan kisi-kisi tertentu dan telah divalidasi untuk mengukur kemampuan...